Ini Dia! 10 Prinsip Usability pada Website Menurut Jacob Nielsen agar website anda lebih berkualitas!

`10 Prinsip Usability pada Website Menurut Jacob Nielsen’


            Assalamu’alaikum sobat lepia,
Tahu tidak? di era modern saat ini sudah tidak aneh apabila kita melihat banyak orang menggunakan dan menfaatkan website untuk sarana sharing ilmu pengetahuan maupun sekedar sharing pengalaman pribadi mulai dari hal yang sepele sampai hal yang serius. Beberapa kegunaan website juga dapat kita lihat dari banyaknya situs-situs E-Commerce dan ­E-Business yang menjamur dengan maksud memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, apa kalian tahu website seperti apa yang memenuhi kebutuhan  berguna bagi masyarakat?

            Berikut adalah “10 Prinsip Usability pada Website Menurut Jacob Nielsen” yang berguna untuk meningkatkan kualitas website kalian :

1. Visibility Of System Status
           DFFG Visibility of system status maksudnya sistem harus selalu memberi informasi kepada user apa yang sedang terjadi,  apa yang sedang dilakukan oleh user dan apa yang seharusnya dilakukan oleh user.


                                 Contoh Visibility of System Status

Gambar di atas merupakan contoh navigation bar pada blogger.com yang berguna untuk memberi tahu bahwa user sedang berada pada menu yang berwarna oranye.

 2. Match Between System And The Real World
               Match between system and the real world yang berarti antara sistem dan dunia nyata harus sesuai, maksudnya sistem harus “berbicara” dengan bahasa, kata, frasa, serta konsep yang mudah dimengerti dan terbiasa bagi user.  Prinsip ini hampir seperti natural language pada Artificial Intelegent (AI).

    Contoh Match Between System And The Real World 
        
        Gambar di atas mencontohkan saat menu account kita dapat melihat bahasa yang digunakan blogger.com merupakan bahasa sehari-hari manusia dan tidak bertele-tele (singkat, jelas).

3. User control and freedom      
       user diberikan kebebasan mengendalikan halaman website layaknya berada pada kopkit, user terkadang ingin melakukan sesuatu dengan cepat atau melakukan kesalahan dalam tugasnya dan memerlukan tanda atau tombol “emergency exit” untuk meninggalkan kesalahannya tersebut tanpa harus melakukan prosedur tambahan lainnya.

      Contoh User control and freedom

Gambar di atas merupakan layanan sebuah website blogger.com di mana sebuah field yang membebaskan user untuk melakukan aktivitasnya.

4. Consistency and standard
            Website menyediakan tata letak dan tampilan yang mudah diingat oleh user. Ciri-ciri konsisten adalah dapat menghindarkan user dari rasa was-was atau ragu-ragu di saat menggunakan suatu perintah atau fungsi. Sebaiknya user jangan dibuat heran dengan perkataan, situasi, ataupun tindakan yang berbeda-beda, padahal memiliki arti yang sama saja. 

                                    Contoh Consistency and standard

         Gambar di atas memberikan informasi bahwa simbol ‘chat’ itu adalah jumlah orang yang berkomentar pada posting-an anda dan simbol ‘mata’ adalah jumlah pengunjung pada blog anda.
5. Error prevention
           Menampilkan hint guna membantu user untuk menyelesaikan keperluannya adalah salah satu kebergunaan website. Lebih baik membuat desain yang baik dari pada memperbanyak pesan error, sehingga diharapkan akan membuat user menghindari kesalahan yang akan dilakukan sejak pertama kali.  

   Contoh Error Prevention

        Gambar di atas memberitahu kepada user bahwa alamat blog harus di isi dengan benar dan belum dipakai oleh user lain.

6. Recognition rather than recall
               Memudahkan user saat pertama kali mengunjungi website dan memberikan kesan nyaman serta minimalkan ingatan user dengan membuat obyek, tindakan, dan pilihan yang mudah terlihat. Jangan membuat user mengingat-ingat apa yang harus dilakukan setelahnya.


 

                                                       Contoh Recognition rather than recall



Gambar di atas menjelaskan bahwa kita tidak perlu repot-repot mencari posting-an kita kita blogger. Mudahnya apabila kalian menandakan suatu label/penanda kita dapat melihat daftar tabel pada dropdown menu berikut.

7. Flexibility and efficiency of use

              Membuat website lebih dinamis dan berdaya guna agar memudahkan  dan mempercepat user untuk melakukan setiap tugas dan kebutuhannya.

   


               Contoh
Flexibility and efficiency of use
gambar di atas merupakan pop up di mana saat kita ingin membuat blog baru jadi writter tidak perlu mendesain ulang sebuat website dari nol. kita dapat menggunakan template yang sudah disediakan oleh blogger.
 8. Aesthetic and minimalist design
          Menampilkan konten atau dialog jangan berisi yang singkat tapi tepat. Maksudnya saat kita membuat konten kita diharuskan memberikan apa yang user butuhkan dan bukan apa yang kita inginkan.

contoh aesthetic and minimalist design

        gambar di atas adalah contoh Flat Design dari blogger.com. tema Flat Design dikenal sebagai salah satu contoh tema yang simpel dan minimalis

9. Help users recognize, diagnose, and recover from errors
             Membuat layanan bantuan dengan pesan yang harus disampaikan dengan bahasa yang sederhana (tanpa kode), fokus terhadap satu masalah, dan benar-benar memberikan solusi.  
      
Contoh menu bantuan pada blogger.com

          10. Help and documentation
          walaupun lebih baik jika sistem tidak menggunakan dokumentasi, tetapi menyediakan bantuan dan dokumentasi akan sangat membantu user dalam menggunakan sistem.

contoh help and documentation
        gambar di atas bermaksud bahwa blogger memberikan layanan berupa menu bantuan, di menu bantuan kita dapat mengikuti tour dan menyelesaikan masalah-masalah yang sudah diantisipasi oleh blogger.

Cukup sekian 10 Prinsip Usability pada Website Menurut Jacob Nielsen”,  semoga bisa menjadi referensi anda membuat website dan semoga bermanfaat:)

terima kasih,
Wassalamu'alaikum

Komentar